Cara Memperbanyak Tanaman (Kelas X)

  • Di posting pada : 15 February 2017
  • Penulis : Helmi Farid Fasya

Sebagaimana halnya tanaman darat, perbanyakan tanaman air dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara generatif dengan biji, maupun secara vegetatif dengan menggunakan bagian tubuh tanaman. Perbanyakan secara vegetatif diketahui lebih sederhana dibandingkan dengan cara gerneratif. Berikut adalah beberapa cara perbanyakan tanaman air secara vegetatif

Sulur

Tanaman air berbatang pendek seperti Valliseneria atau Cryptocoryne pada umumnya membentuk sulur (cabang lateral) yang menjalar dipermukaan media. Pada ujung sulur ini, tumbuhan baru akan terbentuk yang selanjutnya akan membentuk sulur lagi dan begitu seterusnya. Anda dapat memisahkan tumbuhan baru ini dengan cara memotong sulur tersebut dan memindahkannya ke tempat lain. Pemotongan hendaknya dilakukan apabila individu baru tersebut telah berukuran kurang lebih 1/3 atau 1/2 ukuran induknya. Untuk spesies Cryptocoryne dianjurkan untuk dipotong setelah individu baru berukuran sama dengan induknya. Pemotongan yang dilakukan terlalu dini, pada saat invidu masih terlalu kecil, akan menyebabakan invidu baru tersebut mati.

 

Gambar 1. Sulur pada Echinodorus
Gambar 2. Sulur pada Pistia sp.

 

Untuk tanaman terapung, seperti Pistia sp, sebaiknya tidak dilakukan pemotongan. Pada umumnya apabila invidu baru tanaman terapung telah bisa mandiri, sulur akan membusuk dan putus dengan sendirinya.
 

Tunas Daun

Beberapa jenis tanaman air dapat membentuk tunas daun, seperti misalnya Microsorium pteporus, atau beberapa spesies Ceratopteris. Tunas akan terbentuk pada pinggiran daun tanaman yang bersangkutan. Pada jenis yang lain tunas tumbuh ditempat yang seharusnya untuk bunga, seperti pada jenis Aponogeton. Sedangkan pada beberapa jenis Echinodorus tunas tumbuh pada bagian tangkai bunga yang terendam air. Anda dapat memisahkan tunas-tunas ini sebagai bakalan individu baru. 

 

Gambar 3. Tunas Daun pada Ceratopteris

 

Pada jenis Ceratopteris, tunas dapat dipicu dengan memotong daun tua dari tumbuhan induk. Rendam potongan daun ini. Pada potongan daun tersebut selanjutnya akan terbentuk tunas-tunas baru.

Akar Tinggal

Spesies Cryptocarion, Echinodorus, dan beberapa jenis lainnya memiliki akar tinggal sebagai modifikasi batang. Pada akar tinggal ini bisa muncul tunas-tuna baru. Tunas ini dapat dipisahkan untuk memberbanyak individu tanaman yang bersangkutan. Pemisahan tunas hendaknya dilakukan apabila tunas tersebut setidaknya telah memiliki 10 helai daun, atau ukurannya telah mencapai separuh dari tanaman induknya. 

 

Dalam melakukannya, keluarkan akar tinggal tanaman dari dalam media, kemudian potong akar tinggal tersebut dengan pisau yang tajam sedekat mungkin ke tanaman induk. Hati-hati cabut tunasnya. Tutup kembali akar tanaman induk dengan media. Selanjutnya tunas dapat dipindahkan ketempat lain.

Akar tinggal tua dapat pula dijadikan sebagai bibit tanaman baru, dengan catatan, selama akar tersebut masih hidup. Potong akar tinggal yang tidak berdaun sejauh 5 cm dari tajuk daun. Selanjutnya potong-potong akar tersebut sepanjang masing-masing 5 cm. (Untuk Nyphaea dan Nuphar dianjurkan 10 cm). Kemudian tanam akar tersebut ditempat baru. Setelah beberapa lama dari akar tersebut akan muncul tanaman baru

 Stek Batang

Stek batang dilakukan dengan memotong batang tanaman induk, selanjutnya batang tersebut ditanam dalam media. Gunakan pisau tajam dalam melakukan pemotongan, jangan dipatahkan dengan tangan. Potongan batang sebaiknya berukuran antara 15 - 20 cm dan memiliki setidaknya 3 atau lebih bakal tunas cabang.

 

Gambar 4. Stek Batang

 

Pada tanaman-tanaman yang tidak sensitif seperti Ludwigia, Hygrophila, Heteranthera zosterifolia, potongan batang dapat dilakukan sepanjang bisa ditemukan 1 - 2 bakal tunas cabang.

 

Gambar 5. Stek Batang Mulai Bertunas

Stek Daun

Stek daun merupakan salah satu alternatif untuk melakukan perbanyakan tanaman air. Sayangnya tidak semua jenis tanaman air mempunyai kemampuan reproduksi melalui daun. Ceratopteris sp dan Hygorphila sp, merupakan jenis_jenis yang diketahui mampu bereproduksi melalui potongan daun. Stek dapat dilakukan dengan cara memotong daun tua.

 

Gambar 6. Potongan daun Hygrophila diformis mulai bertunas dan berakar

 

Potongan daun tersebut selanjutnya dibiarkan dalam wadah terbuka berair yang diletakan secara tidak langsung dibawah sinar matahari. Dalam beberapa hari, potongan daun sudah akan mengeluarkan akar dan bertunas (Gambar 6). Bila tunas sudah cukup besar mereka siap ditanam.
 

Pemisahan

Pemisahan dapat dilakukan pada suatu rumpun tanaman. Potong rumpun tanaman tepat ditengah-tengah, sehingga masing-masing memiliki titik tumbuh vegetatif. Pendekan akar tanaman, kemudian buang sebagian daun sehingga proporsional dengan tajuk akar masing-masing pisahan. Selanjutnya tanam masing-masing pisahan tersebut pada media yang sesuai.

 

Informasi: