Cara Memperbanyak Tanaman (Kelas X)
Sebagaimana halnya tanaman darat, perbanyakan tanaman air dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara generatif dengan biji, maupun secara vegetatif dengan menggunakan bagian tubuh tanaman. Perbanyakan secara vegetatif diketahui lebih sederhana dibandingkan dengan cara gerneratif. Berikut adalah beberapa cara perbanyakan tanaman air secara vegetatif
Sulur
|
|
Gambar 1. Sulur pada Echinodorus
|
|
|
Gambar 2. Sulur pada Pistia sp.
|
Tunas Daun
Beberapa jenis tanaman air dapat membentuk tunas daun, seperti misalnya Microsorium pteporus, atau beberapa spesies Ceratopteris. Tunas akan terbentuk pada pinggiran daun tanaman yang bersangkutan. Pada jenis yang lain tunas tumbuh ditempat yang seharusnya untuk bunga, seperti pada jenis Aponogeton. Sedangkan pada beberapa jenis Echinodorus tunas tumbuh pada bagian tangkai bunga yang terendam air. Anda dapat memisahkan tunas-tunas ini sebagai bakalan individu baru.
|
|
Gambar 3. Tunas Daun pada Ceratopteris
|
Akar Tinggal
Akar tinggal tua dapat pula dijadikan sebagai bibit tanaman baru, dengan catatan, selama akar tersebut masih hidup. Potong akar tinggal yang tidak berdaun sejauh 5 cm dari tajuk daun. Selanjutnya potong-potong akar tersebut sepanjang masing-masing 5 cm. (Untuk Nyphaea dan Nuphar dianjurkan 10 cm). Kemudian tanam akar tersebut ditempat baru. Setelah beberapa lama dari akar tersebut akan muncul tanaman baru
Stek Batang
|
|
Gambar 4. Stek Batang
|
Pada tanaman-tanaman yang tidak sensitif seperti Ludwigia, Hygrophila, Heteranthera zosterifolia, potongan batang dapat dilakukan sepanjang bisa ditemukan 1 - 2 bakal tunas cabang.
|
|
Gambar 5. Stek Batang Mulai Bertunas
|
Stek Daun
Stek daun merupakan salah satu alternatif untuk melakukan perbanyakan tanaman air. Sayangnya tidak semua jenis tanaman air mempunyai kemampuan reproduksi melalui daun. Ceratopteris sp dan Hygorphila sp, merupakan jenis_jenis yang diketahui mampu bereproduksi melalui potongan daun. Stek dapat dilakukan dengan cara memotong daun tua.
|
||
|
Pemisahan
Pemisahan dapat dilakukan pada suatu rumpun tanaman. Potong rumpun tanaman tepat ditengah-tengah, sehingga masing-masing memiliki titik tumbuh vegetatif. Pendekan akar tanaman, kemudian buang sebagian daun sehingga proporsional dengan tajuk akar masing-masing pisahan. Selanjutnya tanam masing-masing pisahan tersebut pada media yang sesuai.