Keikhlasan Dalam Beribadah

  • Di posting pada : 15 February 2017
  • Penulis : Helmi Farid Fasya

Niat ikhlas hanya karena Allah, Niat adalah dorongan yang tumbuh
dalam hati manusia untuk melaksanakan amal perbuatan tertentu, sedangkan
ikhlas berarti murni suci atau bersih. Dalam mengamalkan setiap ajaran
Islam hendaknya dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT.,
maksudnya dengan kesadaran-semata-mata hanya mentaati perintah-Nya dan
untuk memperoleh ridho-Nya.

Melandasi pengamalan setiap ajaran Islam (Ibadah dan amal Sholeh) dengan
niat ikhlas karena Allah SWT.  wajib hukumnya. Hal itu karena perbuatan
ibadah dan amal soleh jika tidak dilandasi dengan niat ikhlas karena
Allah tidak akan diterima Allah SWT.

Allah memerintahkan agar dalam meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan
seluruh ajarannya dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT. semata
dan untuk memperoleh ridho-Nya.

Penjelasan Keikhlasan Dalam Beribadah

Keikhlasan dalam beribadah diterangkan dalam  QS. Al-An'am, ayat 162-163.

surah / surat : Al-An'am Ayat : 162
qul inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbi al'aalamiina
 
162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
 
 
surah / surat : Al-An'am Ayat : 163
laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa-anaa awwalu almuslimiina
 
163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah)".

PENYERAHAN DIRI KEPADA ALLAH
Berdasarkan QS. Al-An'am ayat 162-163 diterangkan bahwa manusia berkomitmen kepada Allah SWT., yang merupakan pernyataan sikap baik hidup maupun mati semata-mata hanya mencari keridhoan Allah dan sepenuhnya harus berserah diri kepada-Nya.Menyerahkan hidup dan mati kepada Allah SWT., dan selama hayat dikandung badan ia akan menghambakan diri kepada Allah SWT. dengan jalan mentaati segalah perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

LARANGAN MENYEKUTUKAN ALLAH

Maksud dari menyekutukan Allah misalnya mempercayai benda-benda pusaka sebagai penolah segala musibah, atau memberi kekuatan bagi pemiliknya, mempercayai ramalan bintang (zodiak), menyembah berhala, mempercayai dukun yang bisa merubah nasib manusia, dan lain-lain bentuknya. Perbuatan syirik itu merupakan DOSA BESAR yang paling berat sehingga pelakunya tidak akan memperoleh ampunan dari Allah SWT.

Didalam QS. An-Nisa ayat 48 dan Al-Maidah ayat 72 Allah SWT. memerintahkan agar setiap muslim/muslimah berkeyakinan bahwa sholat,amal ibadahnya, hidup dan matinya semata-mata hanya untuk Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
Setiap muslim hendaknya berserah diri kepada Allah SWT. dengan dilandasi niat Ikhlas.

surah / surat : An-Nisaa Ayat : 48
inna allaaha laa yaghfiru an yusyraka bihi wayaghfiru maa duuna dzaalika liman yasyaau waman yusyrik biallaahi faqadi iftaraa itsman 'azhiimaan
 
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 72
laqad kafara alladziina qaaluu inna allaaha huwa almasiihu ibnu maryama waqaala almasiihu yaa banii israa-iila u'buduu allaaha rabbii warabbakum innahu man yusyrik biallaahi faqad harrama allaahu 'alayhi aljannata wama/waahu alnnaaru wamaa lilzhzhaalimiina min anshaarin
 
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri)
berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu".
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Perintah untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan mentaati agama Allah dengan lurus, yaitu tidak bercampur dengan riya, bid'ah, dan syirik. Jika kalian melakukan ibadah seperti sholat, zakat, membaca AlQuran, dan ibadah lainnya hanya karena Allah maka berarti kalian ikhlas, namun sebaliknya jika melakukan sesuatu dengan mengharap pujian berarti kalian riya dan amal ibadanya akan sia-sia. Begitu juga jika dalam melakukan ibadah tujuan pikiran dan konsentrasi bukan karena Allah berarti anda telah berbuat syirik. Didalam QS. Al-Bayyinah Ayat 5, diterangkan bahwa manusia diharuskan beribadah kepada Allah dengan ikhlas tanpa ada paksaan/disuruh seperti yang diterangkan ayat berikut :

surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 5
wamaa umiruu illaa liya'buduu allaaha mukhlishiina lahu alddiina hunafaa-a wayuqiimuu alshshalaata wayu/tuu alzzakaata wadzaalika diinu alqayyimati
 
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus.

 

Informasi: 
Mata Pelajaran: