Kemerdekaan Belajar Siswa - Siswi SMA Korpri Bekasi Setelah Pandemi
ATLANTIS - Kemerdekaan belajar adalah memerdekakan sebuah pelajaran, baik secara akademik maupun non-akademik, melalui bakat para siswa. Para siswa tidak hanya berpotensi pada hafalan, nilai, atau pun menghitung, tetapi juga apa saja di dalam internal diri mereka sendiri, apa saja bakat mereka? Apa saja tujuan hidup mereka ?.
Dengan kasus Covid-19 yang sedang naik kembali, itu membuat dunia pendidikan terkejut dan menjadikan imbas untuk anak didik dan guru di SMA Korpri Bekasi. Dua tahun lamanya mereka murung di dalam rumah karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mengakibatkan timbulnya rasa malas untuk belajar, sulit bertemu teman sekolah, dan membuat siswa senang menyontek Google saat mengerjakan ulangan harian. Hal ini sangat menyeramkan dunia pendidikan menjadi kurang produktif. Setelah dua tahun dibatasi keluar rumah, akhirnya aktivitas tatap muka diadakan kembali.
Dari hasil wawancara dengan seorang siswa SMA Korpri Bekasi yang bernama Arleta Noveria Celi, menyampaikan pendapatnya bahwa, saat ini sudah merdeka belajar setelah pandemi berakhir. Dan ini merupakan titik awal siswa/siswi dalam memerdekakan sebuah pembelajaran, karena pandemi Covid-19 dua tahun bukanlah waktu yang cukup pendek.
“Siswa sudah terbiasa secara online, menatap layar laptop dan mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru-guru tanpa adanya interaksi antara dua kubu. Ia pun menambahkan, setelah offline ini, siswa harus bisa beradaptasi, harus mempunyai banyak teman, harus giat belajar, harus rajin mengerjakan PR, juga mempunyai sebuah semangat belajar setiap harinya,” jelas Arleta Noveria Celi, saat diwawancarai tim Redaksi Atlantis.
Ketika Arleta ditanyakan kembali, bagaimana cara menghadapi gaya belajar yang baru setelah sekian lama pandemi dan mewajibkan siswa untuk selalu memakai masker di ruang terbuka maupun ruang tertutup, murid kelas X MIA 4 SMA Korpri Bekasi itu menjawab,
“Untuk gaya belajar memakai masker di dalam atau pun di luar, kita sudah terbiasa karena semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia, sudah diwajibkan memakai masker. Jadi, masker itu sudah seperti sebuah hal utama kita apabila kita ke luar rumah. Dan, untuk gaya belajar saya, tentunya harus giat belajar terlebih dahulu, semangat datang ke sekolah pagi-pagi karena di SMA Korpri Bekasi kebetulan jadwal masuknya jam 06.30. Kemudian, kita beristirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, minum vitamin juga, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, dan membawa bekal dari rumah.”jelasnya.
Arleta berharap, semoga kedepannya aktivitas tatap muka di Sekolah terus berlanjut dan kasus Covid-19 menurun. Dengan adanya pembelajaran tatap muka bisa membantu siswa belajar dengan efektif untuk meraih cita-citanya. Dan juga, semoga siswa/I Indonesia dapat merasakan dan menyetujui tanggapan bahwa kini sudah merdeka belajar setelah pandemi berlangsung.”tuturnya (*)
Editor : Aisyahra Mulyawati
Penulis : Elvira Dameria Gultom X MIA 4
Dokumentalis : Asma Afifah Huwaida X MIA 4
Pewawancara : Salwa Alifah Balqis X IIS 3
Narasumber : Arleta Noveria Celi X MIA 4