Waspada Terhadap Virus Penyakit Cacar Monyet Di Sekitar Lingkungan
ATLANTIS KORPRI - Belakangan ini sedang marak kembali kasus virus monkeypox (cacar air) di Indonesia. Berdasarkan data baru Kemenkes terkonfirmasi 88 kasus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Selama tahun 2022 sampai 2024, kasus ini meningkat pada bulan Oktober 2023.
Monkeypox adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan energi yang rendah.
Kebanyakan orang pulih sepenuhnya, tetapi beberapa orang menjadi sangat sakit. Cacar Monyet menyebar dari orang ke orang terutama melalui kontak dekat dengan seseorang yang menderita monkeypox, termasuk anggota rumah tangga. Kontak dekat meliputi kontak kulit ke kulit , dan juga dapat meliputi bertatap muka dengan seseorang yang menderita monkeypox seperti berbicara atau bernapas berdekatan, yang dapat menghasilkan partikel pernapasan yang menular.
Ibu Yanti Binarti seorang PNS memberikan tanggapan bahwa Monkeypox tetap harus diwaspadai karena disebabkan oleh virus yang mudah menular walau hanya dari sentuhan kulit. Oleh karena itu WHO menetapkan Monkeypox sebagai wabah di dunia
“monkeypox virus cacar monyet adalah penyakit yang tidak berbahaya namun demikian akan berbahaya jika terkena kepada orang-orang yang rentan.”kata Yanti Binarti
Dengan demikian walaupun monkeypox tidak berbahaya kecuali bagi orang orang yang rentan kita juga harus menghindarinya . Untuk menghindarinya adalah melalui penerapan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, menjaga jarak, menghindari bersentuhan dengan penderita monkeypox.
“Yang paling penting adalah juga berdoa kepada Allah semoga Allah selalu memberikan perlindungan dan kesehatan.” Ucapnya
Dengan demikian adanya virus monkeypox tersebut kita harus tetap waspada untuk menjaga kesehatan kita dan juga menjaga diri kita. Tidak lupa juga menjaga orang orang sekitar yang kita sayangi (*).
Penulis /Jurnalis : Aura Yusra Zulfa ( Kls X.4)
Editor : Aisyahra Mulyawati