Persiapan Calon BPH OSIS SMA Korpri Bekasi Periode 2024/2025 Di Mulai Dengan Persaingan Ketat
ATLANTIS KORPRI - Persaingan ketat untuk posisi Badan Pengurus Harian (BPH) OSIS SMA Korpri Bekasi semakin memanas. Tiga calon terkemuka bernama Rengganis Alinka Putri, Mikhaela Wihantoro, dan Malika Apritha Alhasani telah bersiap untuk memperebutkan kursi kepemimpinan OSIS, masing-masing dengan visi dan misi yang unik untuk membawa perubahan di sekolah.
Pada kesempatan ini, bukan hanya sekadar ajang unjuk membahas skill kemampuan, melainkan juga kesempatan untuk mengenali dan menggali lebih dalam tentang bagaimana masing-masing calon berencana membawa perubahan positif dan inovasi dalam kepemimpinan OSIS. Dengan mengulas hasil wawancara dari ketiga calon, membagi pengalaman tentang kesan dan pesan mereka, serta bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan kepemimpinan di SMA KORPRI Bekasi.
Sebagai salah satu calon BPH OSIS di SMA KORPRI Bekasi, Mikhaela Wihantoro telah mempersiapkan diri dengan serius dan matang. Berikut ini adalah tanggapan Mikhaela mengenai persiapan yang telah ia lakukan,
“Persiapan yang pasti ada sih dalam mempersiapkan mental,karena kalau ga siapin mental dan modal nekat kayaknya ga bakal bisa sampe sini. Yang kedua waktu, meluangkan waktu untuk organisasi sekolah akan banyak banget dan sangat amat berkorban untuk semuanya demi waktu organisasi,” kata Mikhaela Wihantoro saat di wawancarai tim Atlantis Jurnal ,
Adapaula kesamaan dengan tanggapan dari Rengganis Alinka Putri, dimana ia juga menyetujui bahwa persiapan mental penting adanya, ‘kalo aku pribadi, sama kaya Mikha mempersiapkan mental, karna saya orangnya cepet ngerasa ga pede sama takutan sama nyiapin diri buat nyikapin hal-hal yang tiba tiba gitu. jadi yang paling penting aku siapin keberanian diri, baru hal seperti visi misi, cara berbaur sama orang banyak, tentu mikirin juga buat ngembangin diri agar menjadi lebih baik agar pantas menjadi BPH Osis.’ jelas Rengganis Alinka Putri,
Berbeda dengan Malika Apritha Alhasani. Malika memilih untuk merangkai persiapannya menjadi beberapa poin penting agar lebih praktis seperti : Memahami tugas dan tanggung jawab, membangun karakter kepemimpinan serta menjaga reputasi diri saya, dan pembentukan visi misi, dan mempersiapkan mental
Berikut adalah pernyataan Mikhaela, Alinka, dan Malika mengenai dampak pencalonan BPH terhadap kepribadian calon-calon, serta bagaimana pengalaman ini membentuk karakter mereka. “Saya menjadi lebih bertanggung jawab kepada kepercayaan yang sudah diberi, menjadi lebih bijaksana dan berani dalam mengambil keputusan.’ ucap Malika Apritha Alhasani.
“Pengaruhnya saya juga lebih merasa percaya diri dan yakin dengan tiap langkah yang aku ambil, karna aku ngerasa punya tanggung jawab yang besar dan itu juga jadi hal yang mendorong aku buat lebih yakin sih,” ujar Rengganis Alinka Putri.
“Sekarang saya juga lebih berhati-hati aja, kayak apapun harus dipikirin, untuk ngelakuin ini okay ga ya? Nanti dilihat orang gimana ya? Dan berusaha untuk lebih sabar dalam segi apapun,” ujar Mikhaela Wihantoro
Selama mengikuti seleksi anggota BPH OSIS, calon-calon tidak hanya menghadapi tantangan administratif dan kompetisi, tetapi juga mengalami proses pembelajaran yang mendalam. Menurut Mikhaela Wihantoro, ‘Banyak hal yang aku pelajari selama pemilihan anggota BPH ini. Apalagi waktu sebagai calon aja tuh terasa lama banget, lebih dari satu bulan.
“Sebenernya balik ke poin dua, sebagai calon BPH ini harus lebih sabar menunggu waktu, sabar untuk ditegur dan sabar lainnya. Selain itu, aku juga belajar lebih bertanggung jawab dengan apa yang aku katakan, aku pilih dan aku dapatkan. Kalau sekarang aku memilih dan mendapatkan untuk menjadi formatur BPH, aku akan belajar untuk menjaga tanggung jawab itu sampai memulai jabatan dan selesai nantinya,” tuturnya,
Tidak hanya itu, Rengganis Alinka Putri juga menyatakan bahwa dirinya menjadi lebih memahami siswa siswi di sekitar, aku jadi lebih tau gimana ambisi orang orang disekitar aku, belajar ide ide lain dari anggota formatur bph, belajar kalo emg ternyata pemikiran sama karakteristik orang tuh beda banget termasuk para formatur bph yang akhirnya bikin aku belajar adaptasi sama lingkungan baru, oh iya aku jg ngerasa ja lebih jauh disiplin dibanding sebelumnya.’
Selain memahami perspektif formatur BPH, Malika Apritha Alhasani mengakui chemistry sangat perlu dibentuk dalam seleksi ini, ‘yang dapat saya pelajari, bagaimana cara memimpin dan bertanggung jawab. Melatih public speaking serta komunikasi menjadi lebih baik lagi, dan yang terpenting bisa menerima pendapat bahkan dapat memberi pendapat, dan juga membangun kerjasama tim dengan baik supaya chemistry satu sama lain dapat terbentuk.’ Kesan pesan menjadi calon BPH OSIS Periode 2024/2025
Sebagai bagian dari proses seleksi untuk menjadi BPH OSIS di SMA KORPRI Bekasi, para calon telah melalui berbagai pengalaman dan tantangan. Simak kesan dan pesan dari masing-masing calon mengenai perjalanan mereka selama proses seleksi.
“Happy dan ga nyangka bisa sampe sini. Karena awal masuk korpri ga pernah kepikiran buat aktif lagi di organisasi. Semoga organisasi ini semakin bertumbuh baik lagi dengan generasi baru di setiap proses yang sedang atau akan dijalankan. Dan semua orang bisa mendapatkan manfaat baiknya yaaa.’ Mikhaela Wihantoro
“Kesannya, seru banget pokonya beneran pengalaman pertama dan gaakan aku lupain, dari awal ngisi formulir sm gimana resahnya aku pas mau penyampaian visi misi. Pesannya, semoga baik untuk diri saya sendiri, maupun formatur lainnya tetep bisa kompak sampe nanti menjabat dan lengser, tetep selalu belajar dan ga capek saling dukung juga motivasi satu sama lain,” ucap lagi Rengganis Alinka Putri.
:Kesan saya dapat membangun relasi (banyak berinteraksi dengan siswa/i, guru, bahkan staff sekolah) dll. Pengalaman yang berharga juga untuk saya, karena proses selama satu tahun ke depan melatih diri saya dalam memimpin, bekerja sama, dan menerima pendapat. Pesan saya, semoga ini bisa membimbing dan mengajar saya apa arti tanggung jawab yang sebenarnya, ntah perihal waktu, kegiatan, dan tanggung yang lainnya, dan juga untuk melatih diri dan bagaimana cara berdiskusi dengan sesame,” kata Malika Apritha Alhasani.
Sebagai penutup, persiapan pemilihan BPH OSIS SMA KORPRI BEKASI menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi dari semua pihak yang terlibat. Mikhaela Wihantoro, Rengganis Alinka Putri, dan Malika Apritha Alhasani telah memberikan wawasan yang mendalam mengenai proses dan pentingnya pemilihan ini. Dengan adanya persiapan matang dan dukungan aktif dari komunitas sekolah, diharapkan pemilihan ini akan berlangsung sukses dan menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas (*).
Penulis/ Jurnalis : Nadhra Mumtaza – Kls XI IIS 1
Editor : Aisyahra Mulyawati