Peranan Manusia Sebagai Khalifah

  • Di posting pada : 15 February 2017
  • Penulis : Helmi Farid Fasya

1. Peranan Manusia Sebagai Khalifah

Bacalah ayat-ayat dibawah ini dengan Tartil memperhatikan tajwid dan kefasihanmu :
a. Surat Al Baqarah ayat 30 :

surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 30
wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa'ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuuna
 
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Kedudukan manusia di dunia adalah sebagai khalifah Allah dan hamba Allah di bumi  yang mempunyai peranan :

 

  1. Manusia berkewajiban untuk memakmurkan bumi dan menjaganya dari hal-hal yang dapat merusak kehidupan di bumi.
  2. Manusia berkewajiban untuk memajukan kehidupan di dunia dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan ketentuan Allah.
  3. Sabagai hamba Allah manusia bekwajiban untuk menyembah dan mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangannya.

Perbedaan manusia dan malaikat. Allah menciptakan manusia dan malaikat dengan peran dan fungsi masing-masing:

 

 

  1. Malaikat tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap aturan Allah SWT,mereka selalu taat,tunduk dan patuh terhadap semua perintah Allah dan selalu mengabdi kepada NYA. Sedangkan manusia akan selalu berbuat kerusakan dibumi dan saling membunuh satu dengan yang lain.
  2. Malaikat tidak pernah melakukan kemaksiatan sebab mereka tidak memiliki nafsu sedangkan manusia memiliki nafsu yang memiliki dampak positif dan negatif.

Fungsi manusia sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah di bumi pernah diragukan oleh para malaikat. Namun Allah menampik keraguan para malaikat tersebut melalui firman-Nya "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

 

 

b. Poses kejadian manusia.

Berikut adalah ayat yang menerangkan tentang proses kejadian manusia Al-Mukminun ayat 12 - 14 :

 
surah / surat : Al-Mu'minuun Ayat : 12
walaqad khalaqnaa al-insaana min sulaalatin min thiinin
 
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
 
 
 
 
surah / surat : Al-Mu'minuun Ayat : 13
tsumma ja'alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin
 
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
 
 
 
surah / surat : Al-Mu'minuun Ayat : 14
tsumma khalaqnaa alnnuthfata 'alaqatan fakhalaqnaa al'alaqata mudhghatan fakhalaqnaa almudhghata 'izhaaman fakasawnaa al'izhaama lahman tsumma ansya/naahu khalqan aakhara fatabaaraka allaahu ahsanu alkhaaliqiina
 
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Kejadian manusia dari awal penciptaannya melalui berapa tahapan sebagai berikut :

  1. Sari pati tanah (sulaalatin min thiinin).
  2. Sperma/air mani (nuthfatan) yang disimpan dalam rahim ibu
  3. Segumpal darah(alaqatan).
  4. Segumpal daging (mudhghatan)
  5. Tulang belulang (izhaaman).
  6. Tulang belulang yang dibungkus dengan daging (fakasawnaa al'izhaama lahman).  
  7. Mahluk yang lain (khalqan aakhara) (berbentuk manusia sempurna)

Video Proses Terjadinya Manusia : http://www.youtube.com/v/oWXdx172D7g

Berdasarkan QS. Al-Mukminun ayat (12-14), Allah menjelaskan tentang proses kejadian manusia yaitu berasal dari saripati tanah kemudian menjadi air mani, lalu berkembang menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging, kemudian tulang belulang yang dibalut dengan daging, maka terciptalah manusia yang sempurna atas kekuasaan Allah SWT.

c. Tugas manusia

Penjelasan tentang tugas Manusia dapat dilihat pada QS. Al-Dzariyah ayat 56 :

surah / surat : Adz-Dzaariyat Ayat : 56
wamaa khalaqtu aljinna waal-insa illaa liya'buduuni
 
56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Dengan tegas Allah menyatakan bahwa tujuan Allah menciptakan jin dan manusia supaya menyembah kepada-Nya. Menyembah dalam arti menjadikan manusia itu sendiri sebagai hamba Allah yang selalu siap menerima perintah Allah, dan siap menginggalkan larangan-larangan Allah. Yaitu dengan menjalankan ibadah baik ibadah mahdloh (yang berhubungan langsung kepada Allah) seperti mengerjakan sholat, puasa, maupun ibadah ghoiru mahdloh (ibadah yang tidak langsung kepada Allah) seperti : membantu sesama manusia, mencari ilmu, dan lain-lain.

Selain itu manusia berkwajiban mengelola dan memelihara alam agar kelestariannya tetap terjaga.

d. Kewajiban manusia untuk bersyukur

Manusia wajib bersyukur seperti yang diterangkan dalam QS. An-Nahl ayat 78 :

surah / surat : An-Nahl Ayat : 78
waallaahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syay-an waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata la'allakum tasykuruuna
 
78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Allah SWT. Menjelaskan bahwa setiap manusia lahir dari perut ibunya dalam keadaan tidak berilmu, dan Allah memberinya karunia yang tidak ternilai berupa pendengaran pengelihatan akal dan kalbu, maka manusia wajib bersyukur kepada Allah SWT. Atas segala karunia-Nya itu.

RANGKUMAN MATERI :

  1. Surah Al Baqarah ayat 30 menjelaskan tentang rencana Allah SWT. Akan menciptakan Adam (manusia) sebagai kholifah di bumi. Kekhawatiran para malaikat bahwa manusia itu nantinya akan berbuat kerusakan dan saling membunuh antar sesamanya. Kekhawatiran para malaikat itu hilang setelah ada penjelasan dari Allah SWT.
  2. Surah Al Mu’minun ayat 12–14 mengungkapan dua hal. Pertama manusia merupakan mahluk ciptaannya yang asal kejadiannya dari saripati tanah. Kedua informasi dari Allah SWT. Tentang  proses kejadian manusia ketika masih berada dalam kandungan.
  3. Surah Adz Dzariyat ayat 56, mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan Allah SWT. menciptakan jin dan manusia adalah agar jin dan manusia itu beribadah keadaNya, dengan jalan melaksanakan semua perintah dan menjahui segala larangan-Nya.
  4. Surah An Nahl ayat 78, menjelaskan bahwa Allah SWT. telah mengeluarkan manusia dari perut ibunya dan memberinya karunia yang tidak ternilai, berupa pendengaran,penglihatan, akal dan kalbu. Manusia harus bersyukur kepada Allah swt atas segala karunia-Nya itu.

 

Informasi: 
Mata Pelajaran: